Penghargaan Anda Pada Diri Sendiri

Mrupakan dalil yang mutlak dalam hal penerimaan bahwa setiap orang boleh memiliki pilihan yang diambilnya.
Ambillah tempat dan sikap sesuai dengan pilihan anda dan orang lain akan menyetujui. Dunia pasti bersifat adil.
Dunia memberikan kepada setiap orang dengan sikap yang samasekali tidak pilih kasih untuk menetapkan nilainya sendiri.
Baik seseorang akan memilih dirinya menjadi pahlawan maupun penjahat, dunia tidak akan ikut campur dalam persoalan itu.
Dunia pasti menerima ukuran anda sendiri tentang perbuatan dan hakikat anda.
Apakah anda suka menipu dan mengingkari nama sendiri atau apakah anda membuat hasil karya anda diagungkan dan dijunjung setinggi langit sejajar dengan bintang-bintang

TOPENG

Baru saja ditulis 'HATIKU'..
Sekarang apa lagi yang akan ditulis?
Kisah ini membingungkan..
Orang lain pun pasti bingung..
Tak perlu diungkap lagi..
Aku yang salah dan aku yang bodoh..
Ampuni aku..
Apa yang sekarang dapat menolong ku?
Namun bukan topeng yang saat ini menolong ku..
Meski topeng dapat menyembunyikan segala ekspresi ku..
sedih...
luka..
ter sakiti...
Malu??
Sungguh memalukan..
Hina??
Mungkin saat ini terhina...
Dalam hati ini sadar...
Entah berapa lama mampu bertahan??
Tapi setidaknya aku mencoba...
Inilah aku..
Ini mukaku..
Segalanya dapat terlihat di sini..
Ini mukaku... Ekspresi Ter hebat dan terbaik ku...
Yang Akan ku jadikan TOPENG!!!!!!

Hatiku

Kini hatiku milikmu.. 'seutuhnya' jd tolong jangan kau bagi lagi..
Sudah cukup aku merasa pahit kau bagi sebelah hatimu..
Sudah jangan teruskan denagnnya bila kau masih ingin merasakan kasihku..
Sudah mana yg akan kau tinggalan??
Aku yg tau kamu..
Atau dia yg inginkan mu??
Ini permainanmu duhai cintaku..
Hanya sebagai alatmu disini.. Jadi.. Mana yg akan kau menangkan? Aku atau dia?? Smua terserah padamu..
Aku tak ingin mencintai wanita pandai berbagi hati..... Jadi ambilah siapa saja yg kau anggap pantas disisimu...
Aku atau dia??

Nada ku

Andai aku sempurna...
Andai aku bermakna...

Andai kamu merasa...
Andai kamu mengerti...

Disini sekarang tanpa apa-apa..
Hanya ada lamunan yang membebani setiap langkah...
Disini kini ada aku..
Yang selalu menunggu hingga aku tak mampu...
Mungkin hingga bintang tak lagi bersinar...

Hingga Nada yang aku cinta akan hilang...
Sebatas ini perasaan ku...
Tak akan lagi ku gali Nada ku itu..
Cukuplah satu langkah aku mencoba lari dan pergi dari hati yang ku inginkan...
Terima kasih atas rasa cinta itu...

Ceritaku 002

Hari berjalan dikampungku yg nyaman.. Hari ke-3 aku masuk sekolah dasar yg letaknya dikampungku dan juga tidak jauh dari rumahku. Dihari pertama sungguh aku malu karna tidak bisa menggunakan bahasa jawa. Aku memilih diam, sehari penuh aku diam.. Sepulang sekolah seperti biasa ibu menyambut dengan senyum sambil menanyakan tentang disekolah tadi. 'bagaimana harimu cho?' tanya ibu padaku. Sambil menarik napas aku menjawab 'baik bu, cho hari ini banyak dapat teman.'
Tiga hari kemudian aku mulai bisa meniru dan sambil memahami bahasa jawa karna ku pikir aku akan tinggal di kampung lama jadi mungkin lebih cepat bisa lebih baik.
Hingga suatu hari aku menemukan teman baik 'samba' itulah nama teman terbaik dan terhebat, waktu pertama melihat dia sungguh hanya ada perasaan takut dalam benaku.
Aku mulai senang bersekolah, hingga kelas 3 SD aku selalu menjadi juara kelas. Itu smua berkat Ayah yg selalu mau menemani ku belajar di setiap malam hari.
Suatu ketika ke lasku di pindah karna atap kelas mulai bocor, waktu itu musim penghujan jadi sungguh kasihan bagi anak yg tepat duduk dibawah seng karna sekolah kami belum menggunakan genting masih seng jadi mungkin karna terlalu lama dan berkarat mengakibatkan seng tersebut bocor. Aku tak mampu membawa meja dan tempat duduku sendiri 'Bagaimana ini' dalam hatiku,.
Aku tarik,seret,dorong huft.. Sunggung susah.. 'Beratnya ini Meja!' teriak ku..
Samba mungkin mendengar Omelanku secara tiba2 dia berkata dengan nada keras 'Cho!! Awas!!' dengan mata heran aku melongo.. 'Kuat sekali ini anak' dalam hatiku terheran-heran.
Akhirnya kelar sudah pekerjaanku mungkin tanpa Samba aku belum bisa mengikuti pelajaran hari itu..